Kesedihan
Dan Duka Cita
1. Kemurungan Masa Nifas
Kemurungan masa nifas normal saja
dan disebabkan perubahan dalam tubuh seorang wanita selama kehamilan serta
perubahan dalam irama/cara kehidupannya sedah bayi lahir. Seorang ibu lebih
beresiko mengalami kemurungan pasca salin, karena ia masih muda mempunyai
masalah dalam menyusui bayinya. Kemurungan pada masa nifas merupakan hal yang
umum, dan bahwa perasaan-perasaan demikian biasanya hilang sendiri dalam dua
minggu sesudah melahirkan.
2. Terciptanya ikatan ibu dan bayi
Menciptakan terjadinya ikatan bayi
dan ibu dalam jam pertama setelah kelahiran yaitu dengan cara mendorong
pasangan orang tua untuk memegang dan memeriksa bayinya, memberi komentar
positif tentang bayinya, meletakkan bayinya disamping ibunya. Berikan privasi
kapada pasangan tersebut untuk sendiri saja bersama bayinya. Redupkan cahaya
lampu ruangan agar bayi membuka matanya. Tangguhkan perawatan yang tidak begitu
penting sampai sesudah pasangan orang tua bayi dapat berinteraksi dengan bayinya
selama bayi masih dalam keadaan bangun.
Perilaku normal orang tua untuk
menyentuh bayinya ketika mereka pertama kali melihat bayinya yaitu dengan
meraba atau menyentuh anggota badan bayi serta kepalanya dengan ujung jari.
Mengusap tubuh bayi dengan telapak tangan lalu menggendongnya dilengan dan
memposisikannya sedemikian rupa sehingga matanya betatapan langsung dengan mata
bayi.
Berbagai perilaku yang merupakan tanda yang harus diwaspadai dalam kaitannya dengan ikatan antara ibu dan bayi dan kemungkinan penatalaksaannya oleh bidan. Perilaku: sikap “bermusuhan” baik verbal atau lisan maupun non verbal. Tidak adanya interaksi yang memberikan dukunan antara pasangan,orang tua, komentar negative tentang bayi atau kekecewaan yang nyata tentang jenis kelamin bayi. Penatalaksanaan: Tindakan apa saja yang bias membantu terciptanya ikatan antara ibu dan bayi dan pengamatan yang kontiyu memberikan dorongan pada pasanagan orang tua. Dirujuk apabila sikap “bermusuhan” atau perilaku negative tetap berlanjut.
Berbagai perilaku yang merupakan tanda yang harus diwaspadai dalam kaitannya dengan ikatan antara ibu dan bayi dan kemungkinan penatalaksaannya oleh bidan. Perilaku: sikap “bermusuhan” baik verbal atau lisan maupun non verbal. Tidak adanya interaksi yang memberikan dukunan antara pasangan,orang tua, komentar negative tentang bayi atau kekecewaan yang nyata tentang jenis kelamin bayi. Penatalaksanaan: Tindakan apa saja yang bias membantu terciptanya ikatan antara ibu dan bayi dan pengamatan yang kontiyu memberikan dorongan pada pasanagan orang tua. Dirujuk apabila sikap “bermusuhan” atau perilaku negative tetap berlanjut.
3. Tanda-tanda dan gejala serta
etiologi kemurungan masa nifas dan klasifikasi atau istilah-istilah local yang
dipakai untuk menggambarkannya.
Tanda-tanda dan gejalanya: sangat
emosional, sedih, khawatir, mudah tersinggung, cemas, merasa hilang semangat,
mudah marah, sedih tanpa ada sebabnya, menangis berulang kali.
Etiologi: berbagai perubahan yang terjadi dalam tubuh wanita selama kehamilan dan perubahan dalam cara hidupnya sesudah mempunyai bayi. Perubahan hormonal yang cepat sementara tubuh kembali pada keadaan tidak hamil dan sementara proses menyusui telah terjadi. Adanya perasaan kehilangan secara fisik sesudah melahirkan yang menjurus pada suatu perasaan sedih. Kemurungan dapat menjadi semakin parah oleh adanya ketidaknyamanan jasmani, rasa letih, stess, atau kecemasan yang tak diharapkan karena adanya ketegangan dalam keluarga atau adanya cara penanganan yang tidak peka oleh para petugas.
Etiologi: berbagai perubahan yang terjadi dalam tubuh wanita selama kehamilan dan perubahan dalam cara hidupnya sesudah mempunyai bayi. Perubahan hormonal yang cepat sementara tubuh kembali pada keadaan tidak hamil dan sementara proses menyusui telah terjadi. Adanya perasaan kehilangan secara fisik sesudah melahirkan yang menjurus pada suatu perasaan sedih. Kemurungan dapat menjadi semakin parah oleh adanya ketidaknyamanan jasmani, rasa letih, stess, atau kecemasan yang tak diharapkan karena adanya ketegangan dalam keluarga atau adanya cara penanganan yang tidak peka oleh para petugas.
Penatalaksanaan secara tradisional
dan secara kebidanan (yang mungkin saja sama) bagi adanya kemurungan masa
nifas. Cobalah bicarakan dengan seseorang mengenai apa yang ibu alami. Bila
lebih parah pastikan ada yang menemani ibu dan bayinya selama beberapa hari
atau minggu. Gunakan obat-obatan atau jamu atau upacara tradisional atau sesuai
kepercayaan setempat yang ada. Berikan pada seorang ibu yang baru kesempatan
luas untuk bertanya, bicarakan apa yang terjadi selama proses persalinan dan
biarkan ibu mengungkapkan apa yang dirisaukannya. Doronglah seorang wanita lain
di dalam keluarga untuk merawat ibu dan bayi dengan baik. Biarkan bayi bersama
ibunya. Berikan dukungan atau dorongan pada ibu untuk merawat bayinya dan anda
jangan melakukan sendiri perawatan tersebut.
Ibu yang beresiko tinggi yang
mempunyai reaksi psikologis lebih parah daripada kemurungan masa nifas. Ibu
yang sebelumnya pernah mengalami depresi atau tekanan jiwa. Ibu yang rasa
percaya dirinya (harkatnya) rendah. Ibu yang tidak mempunyai jaringan dukungan,
ibu yang bayinya meninggal atau menyandang masalah. Tanda-tanda dan gejala ibu
yang mengalami atau mempunyai reaksi psikologis yang lebih parah daripada
kemurungan masa nifas dan bagaimana penatalaksanaan kebidananya. Tanda-tanda
dan gejala : tidak bias tidur atau tidak bernafsu makan, merasa bahwa ia tidak
dapat merawat dirinya sendiri atau bayinya, berfikir untuk mencederai dirinya
sendiri atau bayinya, seolah mendengar suara-suara atau tidak dapat berfikir
secara jernih, perilakunya aneh, kehilangan sentuhan atau hubungan dengan
kenyataan, adanya halusinasi atau khayalan, menyangkal bahwa bayi yang
dilahirkan adalah anaknya.
Penatalaksanaan : banyak perempuan
dia bawah depresi yang bias menanggapi atau dipengaruhi oleh dorongan atau
bujukan dan dukungan fisik yang diberikan oleh bidan atau anggota keluarganya.
Bila seorang ibu tidak bereaksi positif terhadap dorongan atau dukungan yang
diberikan atau ia tetap menunjukan perilaku yang aneh (mendengar suara-suara,
berada diluar kenyataan, berhalusinasi atau berkhayal, menolak bayinya) atau
bila ia berfikir untuk mencederai dirinya sendiri atau bayinya ia harus dirujuk
kepada seorang ahli yang mampu menangani masalah psikologis. Ia mungkin
memerlukan pengobatan khusus untuk membantu mengatasi keadaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar